Tasyakkur

Alhamdulillah, dengan izin Allah blog ini dapat diterbitkan. Semoga bermanfaat. Jazakumullah.

Senin, 27 Desember 2010

Menang 4-0 Sulit, Tapi 3-0 Masih Bisa

Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl belum menutup kemungkinan Indonesia menjuarai AFF Suzuki Cup 2010.

Laporan Bima Said dari Kuala Lumpur, Malaysia

27 Des 2010 02:59:00

Kekalahan 3-0 yang dialami timnas Indonesia dari Malaysia tidak membuat pelatih Alfred Riedl menyerah. Menurut jadwal, leg kedua akan dilangsungkan Rabu (29/12) di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Indonesia butuh kemenangan 4-0 agar bisa juara. Namun menurut Riedl, dia akan berupaya untuk membawa timnya menang minimal 3-0 sehingga terjadi perpanjangan waktu.
"Kami sudah bermain baik sepanjang turnamen dan sekarang terancam gagal di final. Itulah sepakbola, kadang menyulitkan, tapi tidak ada yang mustahil," kata Riedl.

"Untuk menang 4-0 mungkin terlalu sulit. Menang 5-1 akan lebih bagus lagi, dan masih mungkin terjadi karena kami pernah mengalahkan Malaysia dengan skor itu. Tapi saya pikir 3-0 pun bisa, meskipun sulit.

"Saya akan berbicara dengan semua pemain untuk menjaga konsentrasi di lapangan pada pertandingan di Jakarta. Kami harus mengambil risiko, dan pemain harus lebih sabar karena sudah tertinggal tiga gol."

Riedl mengungkapkan, tidak terlalu banyak masalah yang dialami dari leg pertama ini. Hanya saja, gol pertama dianggap pelatih berdarah Austria itu mempersulit skuad asuhannya.

"Setelah skor 1-0 semuanya jadi sulit," katanya.

"Masih ada peluang dan saya akan mempersiapkan banyak hal dengan semua pemain."

Mourinho: Ballon d'Or Tak Adil!

Arsitek Real Madrid, Jose Mourinho tak bisa memahami mengapa setelah segala yang ia menangi musim lalu, ia tetap tak menjadi pilihan pertama untuk menerima penghargaan individual, Ballon d'Or.

The Special One merasa ia punya peluang besar untuk memenangkan trofi Ballon d'Or sebagai Pelatih Terbaik setelah ia membawa Inter Milan merengkuh gelar treble yang bersejarah musim lalu.

Meski demikian, pelatih timnas Spanyol, Vicente Del Bosque tampaknya menjadi kandidat paling kuat untuk merebut penghargaan tersebut setelah mengantarkan La Furia Roja menjadi juara dunia di Afrika Selatan.

"Saya telah melakukan tugas saya," papar Mourinho pada La Gazzetta dello Sport.

"Sebelas bulan bekerja, 57 pertandingan, tiga gelar, termasuk yang terpenting - Liga Champions. Saya memenangkan segalanya. Saya tak bisa melakukan apa-apa lagi. Ini argumen yang sama untuk para pemain."

Ditanya apakah ia merujuk pada Wesley Sneijder, pelatih asal Portugal itu melanjutkan, "Jika Andres Iniesta yang mendapatkannya - di mana ia tak bermain di lima bulan pertama tahun 2010 karena cedera, namun kemudian memainkan enam laga dan mencetak satu gol di Afrika Selatan - maka yang lainnya tak diperhitungkan di tahun penyelenggaraan Piala Dunia."

"Saya bisa pahami alasan dari sebuah pertarungan jika memang ada distribusi trofi, namun jika seseorang memenangkan segalanya... apa yang bisa saya katakan? Saya lebih suka memenangkan pertandingan akhir pekan ketimbang Ballon d'Or."

Mourinho juga tak lupa memuji mantan anak asuhnya, Zlatan Ibrahimovic yang kini berkostum AC Milan.

"Saya menyesal mereka tidak sempat mengenal Ibra yang sesungguhnya: sosok yang bermain di Barca bukanlah dia dan saya tak tahu mengapa. Namun ia fenomenal. Saya tak tahu apakah Anda paham: ia memenangkan sembilan gelar juara liga secara berurutan dalam sembilan musim bersama lima tim. Lu-ar-bi-a-sa."

"Sedangkan untuk Inter, saya harap mereka kembali gembira serta tersenyum dan bisa memberi tekanan untuk Milan," pungkas Mourinho.

Presiden SBY: Jangan Tiru Suporter Malaysia

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para pendukung timnas Indonesia bersikap sportif, tidak seperti pendukung timnas Malaysia yang mengganggu pemain lawan dengan laser.

"Dan kalau jadi suporter jangan seperti Malaysia kita tunjukkan kita bangsa yang sportif," kata Kepala Negara yang menyaksikan pertandingan tersebut dari kediaman pribadinya di Puri Cikeas, Bogor, Minggu malam.

Presiden meminta Indonesia menjadi bangsa yang sportif dan tetap dalam semangat persaudaraan serta gigih berjuang.

"Saya minta suporter Indonesia jangan ikut-ikutan (Malaysia)," katanya.

Mengenai kekalahan timnas Indonesia 0-3 oleh Malaysia di putaran pertama final Piala AFF, Presiden meminta para pemain dan publik Indonesia untuk tidak patah semangat.

"Kita tidak boleh putus harapan tidak boleh patah semangat dan jangan saling menyalahkan. Saya yakin timnas kita juga berjuang untuk mencapai kemenangan," katanya.

Menurut Presiden, masih ada pertandingan di Indonesia pada 29 Desember mendatang.

"Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda," katanya.

Presiden meminta agar seluruh rakyat Indonesia tetap berdoa untuk keberhasilan timnas.

Sementara itu selama pertandingan putaran pertama final Indonesia melawan Malaysia beberapa kali laser yang dibawa oleh para penonton Malaysia memang ditujukan ke arah para pemain Indonesia, salah satunya kiper tim nasional Markus Haris.

Sinar tersebut cukup mengganggu pandangan dan konsentrasi para pemain.

Timnas Vietnam yang melawan Malaysia di semifinal juga sempat memprotes gangguan laser dari para penonton Malaysia.

Panpel AFF Siap Perbaiki Lapangan GBK

Ketua Panitia Lokal (LOC) Piala AFF 2010, Joko Driyono, mengatakan bahwa pihaknya akan secepatnya melakukan perbaikan lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta yang rusak karena diinjak-injak ribuan calon pembeli tiket.

"Dalam dua hari ini kami bersama pengelola GBK akan melakukan perbaikan. Insya Allah lapangan masih bisa digunakan pada pertandingan nanti," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

Indonesia dalam hal ini Gelora Bung Karno Jakarta akan menjadi tuan rumah final kedua Piala AFF 2010 antara tim Merah Putih melawan Malaysia yang akan digelar 29 Desember nanti. Pertandingan pertama dilakukan di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu.

Menurut dia, sebelum memutuskan melakukan perbaikan, pihaknya bersama pengelola stadion melihat secara langsung kerusakan yang terjadi terutama kerusakan yang terjadi pada rumput lapangan.

"Kondisi ini bisa diatasi. Senin (27/12), lapangan harus diistirahatkan penuh dari aktivitas termasuk untuk latihan. Hanya uji coba lapangan yang bisa dilakukan," katanya menambahkan.

Ia menjelaskan dengan perbaikan yang maksimal pihaknya optimistis lapangan Gelora Bung Karno akan kembali seperti semula sehingga akan tetap digunakan untuk pertandingan final kedua Piala AFF 2010.

Lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta rusak setelah ribuan calon pembeli tiket masuk ke lapangan untuk mengejar petugas penjual tiket kategori III. Akibatnya beberapa titik terlihat rumput di lapangan berubah menjadi coklat.

Setelah massa berhasil diarahkan ke tribun VIP Barat oleh aparat keamanan, petugas dari GBK langsung melakukan perbaikan salah satunya dengan mengangkat tanah lapangan yang rusak diinjak-injak oleh massa.