Tasyakkur

Alhamdulillah, dengan izin Allah blog ini dapat diterbitkan. Semoga bermanfaat. Jazakumullah.

Senin, 16 April 2012

Ku hadiahkan kau 1000 dinar dan 1000 rajam

Dikisahkan, seorang syeikh mendatangi muridnya yang ia lepas semenjak ia berusia belia, dan kini telah masyhuur di kalangan masyarakat dengan keahliannya.

“Assalaamu’alaikum” sapa Syeikh pada muridnya yang selesai dari sholat zuhur kala itu.
“Wa’alaikumuus salaam Wahai Guruku” jawab si murid.

Setelah duduk dan menikmati hidangan dari sang murid, syeikh bertanya, “ku dengar akan keahlianmu yang kini masyhur, bias kah kau perlihatkan padaku sekarang?”. Dengan penuh keyakinan si murid menjawab “Insya Allah wahai Guru”

Lalu ia ambil 3 batang jarum jahit, kemudian ia arahkan pada batang kayu yang tegak sebagai penyanggah rumahnya, menancaplah jarum itu hingga tersisa lubang di ujung jarum yang di gunakan untuk memasukan benang, namun Syeikh hanya diam.

Jarum kedua ia lemparkan kembali, dan dengan keahliannya, jarum itu berdiri tegak masuk pada lubang jarum pertama. Syeikh masih terdiam. Kemudian ia lemparkan kembali jarum terkahir yang akhirnya menancap pada kayu dan melewati lubang jarum kedua.

Syeikh pun berdiri menghampirinya dan berkata “datanglah ke rumahku, dan ku akan memberimu 1000 dinar dan 1000 rajam”

Si murid yang keheranan bertanya “maaf Guru, mengapa engkau berikan aku 1000 dinar dan 1000 rajam, hal apa yang membuatku pantas mendapatkan dua hal itu?”
“karena kau telah mempelajari hal yang tak ada manfaatnya sebagai modal untuk kehidupan akhirat nanti”